Monday, 14 March 2011

Windows Bajakan Menyusup di Tengah Penjualan Netbook


Penggunaan OS Windows bajakan memang bukan hal asing di Indonesia. Langkah gencar pernah dilakukan Business Software Alliance (BSA) untuk mengedukasi pasar. Kenyataanya OS bajakan tetap menyusup di tengah-tengah penjualan netbook murah selama pameran ini.

Pantauan detikINET pada Sabtu petang (12/3/2011), di Mega Bazar 2011 ada distributor yang bahkan terang-terangan memasang OS Windows 7 Ultimate pada sebuah netbook yang seharusnya dijual tanpa OS seharga Rp 2.7 Juta.

DetikINET mengikuti salah seorang calon pembeli bernama Putri yang memang mencari netbook berharga terjangkau. Pilihannya jatuh pada salah satu netbook merek ternama yang dijual tanpa OS (Rp 2.7 Juta), atau dengan OS Windows 7 Starter Edition (sekitar Rp 3 Jutaan).

Putri pun lantas memilih produk tanpa OS yang lebih murah dan sesuai dengan budgetnya. Tentunya ia harus memasang OS open source atau membeli OS original sendiri. Di luar dugaan saat Putri menjajal netbook yang telah dibelinya, distributor yang bermarkas di Mangga Dua telah memasangkan OS Windows 7 Ultimate (non-original) di dalamnya.

"Loh mas, bukannya ini (netbook-red) dijual tanpa OS. Sang pedagang pun berkilah. "Daripada nanti ribet harus menginstall OS sendiri. Atau mbaknya mau yang kosongan (tanpa OS-red)," ujarnya simpel.

Sebagai pembeli yang tak mau direpotkan, Putri pun lantas menerima netbook barunya dengan OS non-original. Ia pun menyadari bahwa hal itu ilegal, dan paham resikonya baik dari sisi update keamanan Windows ataupun sisi hukum.

"Ya gimana, hal ini memang lebih mengenakan pembeli. Tidak harus ribet menginstall OS," ujarnya polos.

Putri merupakan salah satu contoh pembeli di ajang Mega Bazaar Computer 2011, jelang akhir pameran. Masih ada puluhan ribu pengunjung lain yang mungkin mengalami hal yang sama.

No comments:

Post a Comment