Tuesday, 29 March 2011

Penipu Online Juga Incar 'Keamanan 3D'


Laporan bulanan Spam & Phishing dari Symantec Messaging and Web Security, untuk Maret 2011, menyebutkan bahwa pelaku penipuan online mulai mengincar 'kode keamanan 3D'.

Hal ini, seperti dari keterangan tertulis, Selasa (29/3/2011), terjadi pada nasabah bank di Turki.

Symantec menyebutkan, lewat penipuan isi ulang pulsa online, pelaku mencoba meraup data-data pribadi korbannya. Awalnya, rincian yang diminta cukup wajar untuk transaksi: nomor kartu kredit, nomor ponsel, jumlah pulsa yang akan diisi hingga bank yang digunakan.

Namun, selain itu, rincian yang diminta makin 'mengerikan'. Ini termasuk Card Verification Value (CVV) dan kode keamanan 3D.

Apa Itu Kode Keamanan 3D?

Berikut adalah penjelasan dari Symantec:

Kode keamanan 3D adalah sebuah password yang hanya diketahui oleh bank dan pembeli. Dengan kata lain, selama bertransaksi online, pedagang/merchant tidak mengetahui nomor ini.

Nomor ini pada dasarnya adalah password tambahan yang diberikan secara terpisah ke pemegang kartu khusus untuk keamanan transaksi online.


Dengan kode keamanan 3D, keamanan diklaim akan lebih baik karena tak hanya mengandalkan CVV yang berada di belakang kartu dan ada kemungkinan disalin penjahat.

Statistik Spam dan Phishing untuk Februari 2011:


  • Volume Spam rata-rata harian meningkat 8.7 persen di Februari 2011, dibandingkan Januari 2011.
  • Spam di Februari 2011 mencakup 80,65 persen dari keseluruhan email.
  • Phishing meningkat 38.56% di Februari 2011.
  • Website phishing yang dibuat dengan toolkit otomatis meningkat sekitar 50.33%.
  • URL unik meningkat sebesar 33.73%
  • Website phishing dengan domain IP 47.22%.
  • Layanan penyedia web menyumbang sebesar 13% dari keseluruhan kegiatan phishing (naik 38.97% dari Januari 2011).
  • Situs phishing non-Bahasa Inggris naik sebesar 76.51%.
  • Di antara situs phishing non-Bahasa Inggris, situs berbahasa Portugis, Perancis, dan Spanyol.

No comments:

Post a Comment