Monday 12 March 2012

Definisi Penalaran


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence) serta Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.


Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.

Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.

Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.

Metode dalam menalar

Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:

Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.

Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

kesimpulan: penalaran tidak pernah lepas dari kehidupan sehari hari dikarenakan adanya seranakaian kejadian yang ada di sekitar kita dapat dijadikan sebuah fakta baru untuk dijadikan suatu kesimpulan atas apa yang telah dilakukan dalam kehidupan ini..

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

Mobil Esemka Lebih Langsing dengan Fiber

latar belakang: kemajuan perkembangan teknologi di dalam negeri sendiri.





Belum lama ini diberita telah banyak dibicarakan tentang mobil buatan karya anak bangsa dari SMK. Mobil ini telah digunaka oleh walikota surakarta yaitu bapak Joko Widodo, dengan menjadikan mobil Esemka hasil rakitan siswa-siswa SMK sebagai mobil dinas merupakan terobosan menarik.

Bobot yang berat menjadi batu sandungan mobil garapan siswa SMK, Esemka, saat mengikuti uji emisi akhir Februari lalu. Esemka pun akan melakukan diet dengan menggunakan bahan baku serat fiber.

Fiber tersebut bakal tersemat di bumper depan, bumper belakang dan grille. "Esemka harus dibuat lebih ringan. Kita terpikir untuk menggunakan plastik atau fiber," kata Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono kepada detikOto.

Bobot Esemka yang kegemukan bisa dilihat pada pelat pintu samping, dan belakang yang telah didempul tebal. Untuk meminimalkan itu harus diganti dengan yang baru.

"Terus yang paling besar beban itu ada di pintu belakang, samping. Kita rombak juga pakai bahan pelat dan meminimalkan dempul. Rencananya bumper depan dan belakang kita pakai plastik atau fiber," kicau Toto.

Selain itu ia juga menjelaskan agar mobil SUV Esemka lebih ringan dari sebelumnya, pihak PT Solo Manufaktur Kreasi bakal melucuti pelat berbahan pelat dan menggantinya dengan bahan fiber.

"Kalau perlu grille kita ganti sekalian dengan bahan fiber agar lebih ringan," tuntasnya.

Jika dibandingkan dengan SUV buatan Jepang, seperti Toyota Rush dengan mesin 1.500 hanya berbobot 1.200 kg (berat kosong), mobil Esemka jauh lebih berat yakni 1.700 kg.

Jika dibandingkan dengan Honda CR-V 2.000 cc manual pun, SUV Esemka masih kalah ringan. Honda CR-V memiliki bobot 1.553 kg.

kesimpulan : Setelah beberapa waktu lalu muncul isu bahwa Pemerintah membantah tudingan memperlambat proses uji kelayakan mobil Esemka dikarenakan emisi gas buangnya tidak memenuhi standar ambang batas Standar normal emisi gas buang sebuah mobil baru yang ditetapkan untuk karbondioksida (CO) 5 gram per km dan HC+NOx sebesar 0,70 gram/km. Namun, emisi gas buang mobil Esemka lebih tinggi hingga lebih dua kali lipatnya, yaitu CO 11,63 gram/km dan HC+NOx 6sebesar 2,69 gram/km mungkin setelah di kembangkan kembali di tambah dengan "Penyusutan Body" mobil esemka pemerintah akan lebih bijak lagi melihat perkembangan yang terus di lahirkan oleh tim mobil esemka sehingga dapat di pasarkan di dalam negeri ini sebagai bentuk mencintai produk asli buatan tangan anak bangsa...

sumber: http://oto.detik.com/read/2012/03/12/132930/1864589/1207/mobil-esemka-bakal-lebih-langsing-dengan-fiber?o9911011207

Pengertian Dari Hardskill


Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal (Dennis E. Coates, 2006).

Menurut Ramdhani (2008) Soft skill sering juga disebut keterampilan lunak adalah keterampilan yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Secara garis besar keterampilan ini dapat dikelompokkan ke dalam:
1. Process Skills
2. Social Skills
3. Generic Skills

kesimpulan: Hard skill adalah penguasaan ilmu pengetahuan dari masing masing personal manusia seperti teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmu yang dikuasai.

sumber: http://hafismuaddab.wordpress.com/2010/02/13/pengertian-soft-skill-dan-hard-skill/

Pengertian Dari Softskill

Softskills adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan /klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi.

Softskills adalah ‘berbeda’ dengan hardskills yang menekankan kepada IQ, artinya penguasaan ilmu pengetahuan, teknolgi dan ketrampilan teknis yang berhugungan dengan bidang ilmunya.
Softskills adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut soft skills, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap.

Atribut softskills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru. Atau softskills bisa dapat diartikan sebagai bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Bakat yang dipunya bias di baling sangat luar biasa dan bakat itu bias dikategorikan sebagai hobby.misalnya bermain sepak bola,gitar,dll.

Soft Skill sendiri sangat berkaitan dengan suatu ketrampilan yang harus seimbang. Contohnya seorang beladiri tidak hanya melatih skillnya namun dia juga harus melatih mental dan pikiran, lalu semua itu disatukan baru bisa mendapatkan kesempurnaan dalam berlatih. Istilah ketrampilan soft skil ialah istilah yang mengacu pada kepribadian seseorang yang di asa dari dalam lalu di lengkapi pula dengan ketrampilan Hard Skill.

Katagori Softskills:
Intra-personal skill : ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara optimal.

Contoh Intra-Personal Skills:
• Manajemen waktu
• Manajemen stress
• Manajemen perubahan
• Karakter transformasi
• Berpikir kreatif
• Memiliki acuan tujuan positif
• Teknik belajar cepat, dsb

Inter-personal skill : ketrampilanseseorang dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal

Contoh Inter-Personal Skills:
• Kemampuan memotivasi
• Kemampuan memimpin
• Kemampuan negosiasi
• Kemampuan presentasi
• Kemampuan komunikasi
• Kemapuan membuat relasi
• Kemampuan bicara di muka umum

kesimpulan: Jadi softskill itu bakat yang sudah ada sejak lahir yang sangat luar biasa dan bakat itu akan muncul apabila seseorang telah menemukan jati dirinya masing-masing.
Karena Softskills itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki motivasi yang besar untuk berubah menjadi lebih baik.

sumber : http://dendyprasetio99.blogspot.com/2011/02/pengertian-softskills.html