Friday, 4 November 2011

LOH KOK?

Di halte bus.

Anda MENYANGKA saya pengangguran? Ahaaahaa, terima kasih kalau anda TELAH MENEBAK saya seperti itu. Berjam-jam saya duduk di sini, memandang orang yang datang dan pergi, menghabiskan rokok dan segelas kopi. Jadi TAK keliru kalau anda MENYANGKA saya pengangguran.

Saya mulai mengkhawatirkan diri saya sendiri. Saya mengkhawatirkan diri saya, Saya sendiri, Saudara!
Hari ini saya sendiri Sendirian. Seminggu ini orang-orang sudah TAK ada yang datang ke halte ini.

Dan anda MENYANGKA saya sendirian menjadi pengangguran?? Ahaaahaa,KALI INI anda KELIRU. Sebab saya TAK sendiri menjadi pengangguran. SATU tetangga saya kemarin melakukan kegiatan PERSIS seperti apa yang saya lakukan.

TAPI kenapa anda TAK MENYANGKA dia juga pengangguran? Apa? oh, kalau alasan saudara hanya karena saudara tidak melihat dia duduk di sini, memandang orang yang datang dan pergi, menghabiskan rokok dan segelas kopi, Jelas alasan saudara TAK bisa saya terima!!
Saudara memandang secara TAK berimbang. Melakukan SANGKAAN secara tidak proporsional. Dan saya tersinggung!

Anda jangan KEBURU menuduh saya sebagai orang yang mudah tersinggung! Saya orangnya berimbang. Tidak emosional. Bahkan mantan pacar saya selalu menganggap saya orang yang detail. Perpeksionis. Menerima apa adanya. Tidak sombong. Hemat. Cermat. Dan bersahaja.
Jadi saya jauh dari kategori cepat terbawa amarah.

Kalau dulu, memang saya seperti itu. SEBENTAR BENTAR sudah MELETUP LETUP. PENGINNYA lahar di balik dada ini dimuntahkan saja. MANGKANNYA TAK heran kalau saya DULU selalu dipasang sebagai korlap. Kalau ENGGA ya jadi orator. Setidaknya JADI TUKANG NGUMPULIN batu BUAT NGELEMPAR. Hajaaaaaaaaaar!!!

Saudara-saudara, kawan-kawan senasib dan sepenanggungan, hari ini kita berkumpul di sini demi rakyat. Berjuta-juta rakyat telah DISUNAT hak-haknya. Dibungkam saluran berpendapat, diinjak-injak martabatnya demi kepentingan segelintir penguasa. Rakyat bersatuTAK bisa dikalahkan! Rakyat bersatu gulingkan penguasa! Rakyat bersatu TAK bisa dikalahkan!

Ahaaahaa, itu dulu. Dulu! saat saya memiliki darah yang mudah meluap.IBARAT gas; sekali bocor maka sepercik api akan mudah menyambarnya dan Buuum!! Meledak.


Keterangan:
Kata kata yang bercetak tebal dan berhuruf besar adalah kata yang kurang tepat dalam penggunaannya.

Dibawah ini adalah pembenaran dalam ejaan kata yang kurang tepat:
1. tak = tidak
2. menyangka = menduga
3. telah = sudah
4. menebak = menduga
5. kali ini = sekali lagi
6. keliru =  salah
7. satu = seorang
8. persis = serupa
9. tapi = tetapi
10. secara = seperti
11. sangkaan = tuduhan
12. keburu = tergesa gesa
13. sebentar bentar = sesekali
14. meletup letup = meluap
15. penginnya = keinginan
16. mangkannya = oleh karena itu
17. ngumpulin = mengumpulkan
18. buat = untuk
19. ngelempar = melempar
20. di sunat = khitan
21. saluran = hubungan
22. ibarat = seperti

Alasannya:
Karena di dalam isi dari naskah ini banyak sekali penggunaan ejaan kata kata yang tidak sesuai dengan ejaan yang sebenarnya dalam kamus bahasa indonesia yang mengharuskan menggunakan kata yang tepat sehingga para pembaca maupun pendengar dapat dengan mudah mengerti dan memahami isi dari naskah tersebut.